Seperti yang kita ketahui,teknologi
kini telah merembes dalam kehidupan kebanyakan manusia bahkan dari kalangan
atas hingga menengah kebawah sekalipun.Dimana upaya tersebut merupakan cara
atau jalan di dalam mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat martabat
manusia.
Atas dasar kreatifitas akalnya,
manusia mengembangkan IPTEK dalam rangka untuk mengolah SDA yang diberikan oleh
Tuhan Yang Maha Esa.Dimana dalam pengembangan IPTEK harus didasarkan terhadap
moral dan kemanusiaan yang adil dan beradab,agar semua masyarakat mengecam
IPTEK secara merata.Begitu juga diharapkan SDM nya bisa lebih baik lagi,apalagi
banyak kemudahan yang kita dapatkan.Namun,berbanding terbalik dengan realita
yang ada karena semakin canggih perkembangan teknologi,telah membuat masyarakat
menjadi malas yang disebabkan oleh kemudahan-kemudahan yang ada tersebut.Ambil
saja salah satu contoh perkembangan IPTEK dibidang telekomunikasi dimana zaman
dahulu handphone itu sangat langka karena harganya yang mahal berbeda dengan
sekarang harga handphone sudah sangat murah dan menjangkau lapisan menengah ke
bawah.
Disatu sisi telah terjadi
perkembangan yang sangat baik sekali di aspek telekomunikasi,namun pelaksanaan
pembangunan IPTEK masih belum merata. Masih banyak masyarakat kurang mampu yang
putus harapannya untuk mendapatkan pengetahuan dan teknologi tersebut.Hal itu
dikarenakan tingginya biaya pendidikan yang harus mereka tanggung.Maka dari
itu,pemerintah perlu menyikapi dan menanggapi masalah-masalah tersebut, agar
peranan IPTEK dapat bertujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang ada.
Bangsa yang maju dan sejahtera adalah Bangsa yang
peduli terhadap perkembangan IPTEK. Salah satu contohnya adalah Jepang, negara
yang maju dan sejahtera karena mereka meletakan IPTEK sebagai pondasi utama
pembangunan negaranya. Permasalahan kemajuan IPTEK salah satunya adalah
kebijakan anggaran untuk kegiatan penelitian dan pengembangan (Litbang).
Selain Jepang, negara yang giat meningkatkan anggaran
untuk perkembangan IPTEK adalah negara Cina, menurut data dari internet,
diketahui bahwa Pemerintah Cina telah menyuntikkan dana 100 milyar yuan untuk
kegiatan inovasi teknologi di negaranya untuk tahun 2009-2010. Menurut Menteri
Sains dan Teknologi Cina, Wang Gang, tujuan suntikan dana yang sangat besar ini
adalah untuk menciptakan dasar pembangunan yang sesuai dengan iklim investasi
berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga, Iptek akan menjadi landasan
investasi pembangunan di Cina.
A. PELAKSANAAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA
Peradaban bangsa dan masyarakat dunia di masa depan
sudah dipahami dan disadari akan berhadapan dengan situasi serba kompleks dalam
berbagai cabang ilmu pengetahuan, sebut saja antara lain; cloning,
cosmology, cryonics, cyberneties, exobiology, genetic, engineering dan
nanotechnology. Cabang-cabang IPTEK itu telah memunculkan berbagai
perkembangan yang sangat cepat dengan implikasi yang menguntungkan bagi manusia
atau sebaliknya. Untuk
mendayagunakan Iptek diperlukan nilai-nilai luhur agar dapat
dipertanggungjawabkan. Rumusan 4 (empat) nilai luhur pembangunan Iptek
Nasional, yaitu :
1. Accountable, penerapan
Iptek harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral, lingkungan,
finansial, bahkan dampak politis
2. Visionary, pembangunan
Iptek memberikan solusi strategis dan jangka panjang, tetapi taktis
dimasa
kini, tidak bersifat sektoral dan tidak hanya memberi implikasi terbatas.
3. Innovative, asal katanya
adalah “innovere” yang artinya temuan baru yang bermanfaat. Nilai luhur
pembangunan Iptek artinya adalah berorientasi pada segala sesuatu yang baru,
dan memberikan
apresiasi tinggi terhadap upaya untuk memproduksi inovasi baru
dalam upaya inovatif untuk
meningkatkan produktifitas.
4.Excellence, keseluruhan
tahapan pembangunan Iptek mulai dari fase inisiasi, perencanaan,
pelaksanaan,
pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa harus baik, yang terbaik atau
berusaha
menuju yang terbaik.
Pesatnya
kemajuan Iptek memerlukan penguasaan, pemanfaatan, dan kemajuan Iptek untuk
memperkuat posisi daya saing Indonesia dalam kehidupan global.
B. DAMPAK
PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA
1.
Perkembangan Iptek disamping bermanfaat untuk kemajuan hidup Indonesia juga
memberikan
dampak negatif. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan IPTEK
untuk menekan dampaknya
seminimal mungkin, antara lain :
1). Menjaga
keserasian dan keseimbangan dengan lingkungan setempat.
2). Teknilogi yang akan diterapkan
hendaknya betul-betul dapat mencegah timbulnya permasalahan di tempat itu.
3). Memanfaatkan seoptimal mungkin
segala sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada.
2. Dampaknya
dalam :
a.
Penyediaan Pangan
Perkembangan
IPTEK dalam bidang pangan dimungkinkan karena adanya pendidikan, penelitian dan
pengembangan di bidang pertanian terutama dalam peningkatan produktivitas
melalui penerapan varitas unggul, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit,
pola tanaman dan pengairan. Namun di sisi lain perkembangan tersebut berdampak
fatal, misalkan saja penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama ternyata
dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh manusia.
b.
Penyediaan Sandang
· Pada awalnya bahan sandang dihasilkan dari serat alam seperti kapas,
sutra, woll dan lain-lain
· Perkembangan teknologi matrial polimer menghasilkan berbagai serat
sintetis sebagai bahan
sandang seperti rayon, polyester, nilon, dakron, tetoron
dan sebagainya
· Kulit sintetik juga dapat dibuat dari polimer termoplastik sebagai bahan
sepatu, tas dan lain-lain
· Teknologi pewarnaan juga berkembang seperti penggunaan zat azo dan
sebagainya.
c.
Penyediaan Papan
· Teknologi papan bersangkut paut dengan penyediaan lahan dan bidang
perencanaan seperti city
planning, kota satelit, kawasan pemukiman dan
sebagainya yang berkaitan dengan perkembangan
penduduk
· Awalnya bahan pokok untuk papan adalah kayu selanjutnya dikembangkan
teknologi matrial untuk
mengatasi kekurangan kayu
· Untuk mengatasi kekurangan akan lahan dikembangkan teknologi gedung
bertingkat, pembentukan
pulau-pulau baru, bahkan tidak menutup kemungkinan
pemukiman ruang angkasa.
d.
Peningkatan Kesehatan
· Perkembangan Imu Kedeokteran seperti : ilmu badah dan lain-lain
· Penemuan alat-alat kedokteran seperti : stetoskup, USG, dan lain-lain
· Penemuan obat-obatan seperti anti biotik, vaksin dan lain-lain
· Penemuan radio aktif untuk mendeteksi penyakit secara tepat seperti
tumor dan lain-lain
· Penelitian tentang kuman-kuman penyakit dan lain-lain.
e.
Penyediaan Energi
· Kebutuhan akan energi
· Sumber-sumber energi
· Sumber energi konvensional tak dapat diperbaharui
· Sumber energi pengganti yang tak habis pakai
· Konversi energi dari satu bentuk kebentuk yang
lain.